Cinta
adalah sayang, cinta adalah ketulusan dan cinta adalah rindu, hadirnya kata
cinta membuat aku yakin kalau yang penting bukanlah tahun-tahun di dalam
hidupku, tetapi aku ingin hidup di dalam tahun-tahunmu dan inilah kisah ku . .Gemericik
suaraa tetesan air yang jatuh membasahi bumi mengawali aku di pagi hari itu,
nama aku Putri, aku seorang gadis remaja yang hidup sederhana hanya bersama
kakak ku, yaa kakak ku sosok laki-laki yang kuat dan tegar, dia berjuang untuk
tetap bertahan hidup hanya untuk aku, tapi terkadang keluh kesah dan rasa
bosannya itu sering kali hinggap di hatinyaa, kakakku ingin melihat aku tampil
sempurna seperti anak remaja lainnya, tapi tuhan berkata lain, sejak aku
lahirpun aku di beri karunia oleh tuhan untuk memiliki tubuh yang tak sempurna,
banyak yang bilang aku ini anak cacat, keterbatasan mentalku yang membuat aku
sering kali meneteskan air mata, aku tak bisa berjalan normal layaknya anak
seusiaku, hanya dengan bantuan kursi rodalah, aku merasa masih tetap hidup di
dunia, bukan hanya kakiku yang tak berfungsi tapi seluruh tubuhku tampak lemah,
aku seperti boneka yang hanya bisa diam dalam heningnya hidup, akupun tak bisa
bicara sepatah katapun dengan kakakku, bibirku hanya bisa diam tak bicara,
mataku pun hanya bisa memandang ke arah depan, tak bisa melihat indahnya dunia,
aku benci jika mereka memanggilku dengan sebutan cacat, inilah aku yang tampil
tak sempurna untuk dunia.Tapi
di balik ketidak sempurnaan aku ini, aku masih di beri karunia untuk memiliki
pendengaran yang normal sehingga apapun yang di katakan dan di bicarakan oleh
dokter yang tiap kali memeriksa kondisi tubuh ku, akupun bisa memahami dan
mengerti apa maksudnya, dokter pernah berkata bahwa aku ini salah satu anak
penderita mentally handicapped atau bisa juga di sebut dengan tuna grahita, sebuah
penyakit yang menyatakan seseorang mengalami keterbatasan hanya dalam bentuk
fisik namun tidak untuk hatinya, hatinya masih bisa bicara normal layaknya
seperti anak seusianya, penyandang tuna grahita ini sering kali mengalami
kelainan mental pula (kelemahan kemampuan dalam berfikir) yang dapat mengganggu atau merupakan bentuk
sebuah rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan secara layak, yaa
itu prediksi yang di berikan oleh dokter, tapi aku yakin kalau aku masih bisa
tampil sempurna walau hanya dari hati .Lembayung
senjapun mulai datang, mentari pagi kini telah berganti menjadi senja sore,
akupun duduk termenung dan mulai menanti kedatangan kakakku, hentakan suara
kaki dan ketukan pintu membuat aku tersadar itu pasti kakak, yaa kakakku
pulang, aku senang melihatnya pulang kerumah, tapi tampaknya kakakku terlihat
tak senang melihat kehadiranku di rumah, dengan sigap kakakkupun mengambil
sepiring nasi berisi ikan goreng kesukaanku, diapun menghampiriku dan perlahan
mulai menyuapinku, beberapa detik telah berlalu kakakku pun berhenti untuk
menyuapinku dan dia meletakkan piring itu di meja dan berkata
“
de, kakak tuh capeeee setiap hari harus selalu mengurus kamu, tapi nyatanya tak
ada sedikitpun perkembangan dari tubuh kamu, kamu itu cacat ! kakak malu punya
adik cacat sepertimu, bertahun-tahun merawat kamu tapi sedikitpun tak ada
perubahan ! sekarang, ayoo ambil piring itu di mejaa ayoo !”
Yaa
itulah beberapa keluh kesah kakakku terhadapku, mendengar kata-kata kakak
akupun mulai meneteskan air mata, tak di sangka kakak ku yang aku kira akan
selamanya tulus menjagaku, tapi perlahan dia berubah dan mulai capee berurusan
dengan penderita tuna grahita seperti aku, akupun berusaha untuk menghampiri
meja itu, perlahan tanganku mulai bisa digerakkan, akupun mulai melangkah
sambil memutarkan roda bawah kursi,
perlahan tapi pasti yaa, aku sudah ada tepat di depan meja itu, akupun mencoba
untuk menaikkan tanganku dan coba untuk meraih piring itu, perlahan aku bangkit
dari kursi roda aku coba untuk sedikit menyondongkan badanku agar aku bisa
meraih piring itu, yaa hampir sajaa aku mendapatkan piring itu tapi tiba-tiba, daya
tahan tubuhku mulai lemah akupun terjatuh dari kursi roda, (duuuugggg ) dan
piring ituu pun pecaahh, kakakku terkejut melihat kejadian ituu, dia pun
langsung mendekati ku dan membantu ku untuk kembali duduk di atas kursi roda
dan berkata
“tuhh kan apaa kakak
bilang kamu itu cacat ! kamu gaa bisa berbuat apa-apa, tanpa kakakpun kamu tak
bisa bertahan, makanya kakak capee de, capee sama semuanyaa kenapa tuhan ngasih
cobaan ini buat kakak, kakak gaa sanggup !” (sambil menangis dan membawa ku
kembali ke kamar)
Saat itupula akupun menangis yaa aku hanya bisa menangis, karena
aku telah mengecewakan kakakku, malem itu aku berniat untuk membuatkan sebuah
rajutan syall untuk kakakku, aku berusaha buatt menggerakkan tanganku, aku
berdoa di dalam hati
“tuhan beri aku
kesempatan untuk memberikan hadiah untuk kakakku, aku ingin melihatnya
tersenyum untukk aku”
Dan ternyata malam itu
tuhan punya rencana indah untukku yaa, tanganku mulai bisa di gerakan, akupun
perlahan mulai merajut syall untuk kakakku, aku begadang semaleman hanya unttuk
merajut kain syall ituu.Sang mentari pagi pun
mulai terbit, sinarnyaa datang untuk menyinari kamarku pagi itu, akupun
terbangun dari tidur singkatku, akupun mulai mengangkat tanganku tepat sejajar
dengan mataku agar aku bisa melihat hasil rajutan syall untuk kakakku,
subhanallah ternyata rajutanku indah sekali, syall berwarna abu-abu itupun yang
membuat aku terharu, ku dengar suara ketukan pintu, yaa kakakku pagi itu
menghampiriku, tapi dia datang hanya mengucapkan kata pamit untuk berangkat
kerja, tak seperti biasanya dia selalu memberikanku sarapan pagi, tapi pagi itu
dia berbeda, tangannya hampa tak membawa makanan apapun untukku.
“de kakak berangkat
dulu yaa” (sambil menutup kembali pintu
kamarku)
Akupun mulai meragu
ingin memberikan hadiah syall itu, akupun menangis dan hanya bisa menangiss,
yaa kakakku sekarang berubah, diaa tak ingin lagi merawatku, pagi itu kondisi
badanku mulai melemah, seharian aku tak makan apapun, aku hanya bisa menanti
kedatangan kakak di teras rumah dan haripun mulai gelap, kakakku pun tak
kunjung datang, aku mulai khawatir dengannya,aku benci dengan keadaanku yang
seperti ini, aku tampak bodoh di hadapan tuhan dan kakakku, aku tak bisa
berbuat apa-apa, hanya diam dalam hening, dinginnya malampun mulai terasa
menusuk ke seluruh tubuhku, perlahan akupun mulai menggigil kedinginan, akupun
mulai ingat, tanganku bisa sedikit bergerak akupun memutuskan untuk mengambil
selembar kertas putih polos dan pulpen, yaa akupun mulai menulis di atas kertas
itu, aku ingin mengungkapkan isi hatiku untuk kakakku, karena aku merasa bahwa
dalam hitungan jam saat itulah aku akan pergi meninggalkan dunia, mungkin
inilah surat terakhirku untuk kakak . .
“hy
kakakku putra yang ganteng, makasiih yaa kaa karena selama 17 tahun ini kakak
banyak berkorban buat aku, maafin aku kaa jika aku belum bisa tampil sempurna
seperti anak-anak seusia ku, jikaa aku dikasih pilihan sama tuhan aku ingin
bisa hidup normal seperti yang lain, bisa hidup lebih lama lagi bersama kakak,
aku tidak ingin tampil cacat tak berdaya seperti ini, siapapun itu tidak ingin
dirinya tampil tak sempurna, sama halnya dengan aku kaa, ketika kata cacat itu
kakak ucapkan hatiku terasa sakitt kaa, aku tak ingin di sebut cacat oleh
siapapun, karena aku merasa aku masih bisa tampil sempurna di hadapan tuhan,
kakak aku bangga punya kakak yang sempurna, aku sayang samaa kakak, mungkin
kakak tidak pernah tahu bahwa seorang perempuan itu seperti teh celup, kita
tidak pernah tahu betapa kuatnya dia sampai dia masuk ke dalam air panass, yaa
sama halnya kayaa hati aku kaa, seberapa bencinyaa kakak sama aku, tapi aku
tetap masih ingin bertahan hidup untuk terus bersama kakak dan memberikan yang
terbaik buat kakak, lihatt kaaa, tanganku mulai bisa di gerakkan mungkin selama
ini kakak tidak pernah tahu tentang perkembangan ku, aku ingin memberikan
kejutan untuk kakak di hari ulangtahun kakak, aku sengaja merajut kain syall
cantik berwarna abu-abu dengan tanganku sendiri hanya untuk kakak, supaya kakak
tidak kedinginan di saat kerja, dan supaya kakak selalu ingat samaa aku, aku
harap kakak selalu pakai syall itu di leher kakak, agar kehangatanku bisa ikut
serta bersama kakak di dalam tubuh kakak. setiap hari mungkin tidak selalu baik, tetapi
aku yakin ada sesuatu yang baik di setiap hari, ini mungkin menjadi surat
terakhir aku untuk kakak, jika kakak membaca surat ini mungkin aku sudah ikut
terbang bersama tuhan dan menjalani hidup keduaku bersama tuhan, jaga diri
kakak baik-baik yaa, dengan selembar surat sederhana inilah aku mencintai kakak
dengan cara yang sempurna . .
Salam
cinta adikmu, putri :’)
salah satu cerpen ku di atas, alhamdulilah terbit di dalam buku merindu sang cinta di bawah ini , makasiih bwt para kontributornyaa :)
![]() |